Monthly Archives: May 2016

“Ma’rifatulloh”, Mengenal kepada Alloh

Ust. Abu Ammar al-Ghoyami

Manusia dalam perjalanannya sebagai hamba Alloh harus memiliki dua kekuatan, yaitu kekuatan ilmu dan kekuatan amal. Seperti orang yang sedang berjalan dengan kendaraannya pada kegelapan malam, maka ilmu sebagai lentera dan rambu yang akan menerangi jalan menuju tujuannya. Semakin dalam ilmunya semakin terang pula jalan yang akan ia lalui. Sebaliknya, semakin jauh ia dari ilmu semakin gelap juga jalan kebenaran baginya. Sedangkan amal adalah motor yang menggerakkannya ke depan.
Semulia-mulia ilmu adalah ilmu mengenal Alloh yaitu ilmu tentang tauhid kepada Alloh, karena mulia atau tidaknya suatu ilmu sesuai dengan sesuatu yang hendak diketahui. Jika hal yang berkaitan dengan mencuri maka kehinaan ilmu itu sesuai pula dengan pekerjaan itu, begitu juga dengan ilmu dunia maka kemuliaannya sesuai pula dengan kedudukan dunia itu sendiri. Continue reading

Aku Ridho Islam Agamaku

Ust. Abu Ammar Abdul Adhim Al-Ghoyami

Ikrar keridhoan seorang muslim kepada Alloh subhanahu wata’ala sebagai Robbnya, kemudian kepada Muhammadshallallahu ‘alaihi wasallam sebagai nabinya, dan Islam sebagai agamanya merupakan aqidah yang mendasar yang harus mewarnai dan memenuhi setiap relung kalbu seorang muslim. Di samping itu ia harus terealisasikan dalam kehidupannya berupa amalan maupun ucapan yang harus juga diridhoi. Sehingga seharusnyalah setiap muslim itu di samping mengenal Alloh subhanahu wata’ala Robbnya, dan mengenal Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai rosulnya, ia hendaknya mengenal Islam sebagai agamanya. Continue reading

Kenalilah Sahabat Rosululloh

Kenalilah Sahabat Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam[1]

Ust. Abu Ammar Abdul Adhim Al-Ghoyami

Di antara yang selalu ditalqinkan kepada kita oleh ulama-ulama Ahlus Sunnah di halaqoh kajian atau dalam banyak pertemuan adalah mencintai sahabat-sahabat Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam dengan sepenuh hati kita. Sahabat radhiyallahu anhum adalah orang-orang yang melihat Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam, beriman kepada beliau, dan wafat di atas iman. Dan mereka berasal dari kalangan Muhajirin dan Anshor. Muhajirin yang jujur dan Anshor yang berbahagia. Alloh menyebut dan memuji mereka dalam dua ayat berurutan dalam surat al-Hasyr: Continue reading